Planet mini Ceres difoto dari jarak 383.000 kilometer oleh pesawat ruang angkasa Dawn. (Dok. NASA/JPL-Caltech/UCLA/MPS/DLR/IDA/PSI)
Seperti apa rupa planet kerdil Ceres makin jelas. Pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Dawn, telah mengirimkan foto terbaru planet itu. Terlihat ada bentuk-bentuk yang diduga kawah-kawah dan struktur di permukaan planet misterius tersebut.
Foto-foto itu direkam oleh Dawn pada 13 Januari lalu dan baru dirilis pada Senin (19/1) kemarin. Gambar yang diambil dari jarak 383.000 kilometer dari Ceres itu masih blur. Tapi ia masih lebih tajam ketimbang gambar yang direkam pada Desember 2014.
Foto Ceres terbaru itu memperlihatkan ada bentuk kawah dan sebuah titik putih misterius, yang diduga sebagai pantulan dari kawah.
Ceres adalah objek terbesar yang ada di sabuk asteroid antara orbit Planet Mars dan Jupiter. Ukurannya kira-kira seluas Texas, dengan lebar rata-rata 950 kilometer). Meski terbesar di sabuk asteroid, Ceres adalah planet terkecil di sistem tata surya kita.
Dawn terbang makin mendekati Ceres dan diperkirakan tiba di orbit planet itu sekitar 6 Maret mendatang.
“Tim Dawn sangat antusias untuk menganalisis permukaan Ceres yang detailnya belum pernah ada sebelumnya,” tutur Chriss Russell, peneliti di misi Dawn di markas Jet Propulsion Laboratory NASA, di Pasadena, California, seperti dikutip Livescience pada Rabu (21/1) waktu setempat.
“Kami ingin tahu kejutan apa yang bakal diperlihatkan dunia misterius ini,” ujar Russell lagi.
Ceres ditemukan oleh ahli astronomi dari Sisilia, Giuseppe Piazzi, pada 1801, dan disebut sebagai planet pada awalnya. Tetapi ilmuan kemudian mengkategorikannya sebagai asteroid karena berada di sabuk asteroid. Pada 2006, klasifikasi Ceres berubah lagi jadi planet kerdil atau dwarf planet.
Kalau ingin mendapat status planet penuh, harus ada unsur gravitasi di planet tersebut. Sampai kini, Ceres punya dua klasifikasi, sebagai asteroid dan planet kerdil. Misi Dawn diluncurkan untuk makin mengungkap misteri Ceres.
Pada awal tahun ini, ilmuwan mengklaim telah menemukan air di Ceres. Indikasinya dari temuan uap air yang meletus ke langit. Uap air ini diduga berasal dari geiser es yang berbentuk seperti gunung api. Diduga ada atmosfir di Ceres dan para ilmuwan menduga-duga, apakah ada samudera atau perairan di bawah permukaan Ceres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar