Permukaan Venus yang berhasil direkam National Radio Astronomy Observatory (Dok. NRAO)
Sebuah radio teleskop milik National Radio Astronomy Observatory (NRAO) mengungkapkan gambar rinci permukaan Venus tanpa harus pergi meninggalkan Bumi.
Dari laporan situs resmi NRAO, para ahli astronomi sejak beberapa tahun silam menggunakan kombinasi Green Bank Telescope (GBT) dengan pengirim radar kuat dari Arecibo Observatory di National Science Foundation (NSF) untuk menghasilkan gambar rinci dari permukaan Venus yang dilingkupi oleh pegunungan dan gunung berapi.
Sinyal radar di Arecibo berhasil tembus atmosfer Bumi dan atmosfer Venus yang dipenuhi oleh awan tebal bermuatan karbon dioksida itu. Penelitian ini tidak hanya mempelajari permukaan pada masa sekarang, namun juga memantau jika sewaktu-waktu berubah.
Para peneliti membandingkan gambar yang diambil dalam waktu yang berbeda dan berharap akan mendeteksi sinyal adanya aktivitas vulkanisme atau dinamika geologis lain yang bisa memberi petunjuk tentang sejarah geologi dan kondisi bawah permukaan Venus.
Teleskop GBT memiliki ukuran 100 meter dan diklaim menjadi radio teleskop terbesar di dunia yang mudah dikendalikan. Teleskop ini berlokasi di National Radio Quiet Zone, Amerika Serikat. Sifat teleskop GBT yang sangat sensitif membuatnya harus dilindungi dari gangguan radio yang tak diinginkan.
"Butuh ketelitian untuk membandingkan gambar radar demi pencarian bukti soal Venus. Untuk sementara, penggabungan gambar dari masa sekarang dan observasi terdahulu menghasilkan banyak pengetahuan tentang permukaan Venus," ujar ilmuwan senior Bruce Campbell.
Venus sendiri merupakan salah satu planet yang paling identik dengan Bumi, baik dari segi ukuran, muatan hingga jaraknya yang dekat dengan Matahari. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai saudara kandung Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar