Halaman

Selasa, 17 Maret 2015

Pesta Kejutan

Pagi itu saya berangkat ke sekolah dengan semangatnya, tak sabar aku ingin bertemu dengan sahabatku. Aku berjalan dari rumah menuju sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Sesampai di sekolah aku bergegas menuju kelas.
“omg saya telat, apalagi ini jadwal aku membersihkan kelas”. Sesampainya saya di kelas ternyata wali kelas saya sudah datang dengan wajah yang tidak mengenakkan.
“siapa yang bertugas hari ini, kenapa kelas masih sangat kotor?” kata guruku dengan wajah marah. Saya menundukkan kepala dan segera membersihkan kelas. Saya harap pagi ini akan baik baik saja, saya harap juga supaya saya masih bisa semangat belajar. Akan tetapi yang paling membuat saya sedih mengapa sahabatku tidak membelaku di depan guru tadi, mungkin itu hanya perasaanku saja.

Kringg… Kringg.. Kringg
Jam pertama dimulai. Tapi teman yang berada di sampingku tidak duduk bersamaku. Dia pindah ke tempat yang lain. Tak satu pun dari sahabatku mau bicara denganku. Ada apa ini. Saya mulai cemas, apa yang salah dariku? Tapi sudahlah mungkin mereka lagi bad mood.

Sewaktu istirahat saya mengajak putri untuk ke kantin tapi dia tidak ingin pergi bersamaku. Mungkin putri marah padaku. Saya bertanya kepadanya “ada apa ini? Kenapa semua teman cuek padaku, apa mereka marah padaku?” dengan suara lantang aku membentak putri. Tapi putri tak meresponnya.

Kringg.. Krinng.. Kringg..
Saatnya mata pelajaran yang tidak aku sukai masuk. Setiap mata pelajaran ini masuk kami harus membawa buku paket kalau tidak kita akan dihukum. Dan saya salah satunya yang tidak membawa buku pada hari itu. Padahal masih kuat di ingatanku saya membawanya. Buku itu tiba tiba saja hilang dari tasku. Saya mulai kaget saat pemeriksaan buku.

Tibalah giliranku. “bu saya tidak membawa bukunya”
“keluar kamu dari mata pelajaran saya” kata ibu guru.
Pada saat itu saya sangat sedih karena baru saat ini saya disuruh keluar oleh guru.

Sewaktu saya ingin pulang, tiba tiba saja salah seorang temanku melemparkan telur, spontan saya sangat marah. Dan sahabatku putri menyiramku air dan tepung. Suasana sekolah menjadi ramai. Saya tidak tahu mengapa mereka melakukan ini pada saya. Ya, ternyata hari ini ulang tahunku aku tidak mengigatnya ternyata yang terjadi padaku hari ini hanyalah rencana mereka. Saya speechless, saya sangat terharu mempunyai teman yang begitu baik padaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar