Ilustrasi (Pexels)
Badan antariksa Amerika Serikat menemukan delapan planet yang punya kandungan mirip dengan Bumi. Sebagian diyakini bisa menopang kehidupan.
Pencarian dunia lain seperti Bumi selama berabad-abad seakan bersifat 'kekal' lantaran di era modern seperti ini sudah banyak penemuan ratusan planet yang mengorbit bintang lain, atau yang biasa disebut dengan eksoplanet. (Baca: Ditemukan 8 Planet Baru yang Mirip Bumi)
Badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA) memiliki misi serupa untuk melakukan temuan eksoplanet. Misi NASA ini dinamakan Misi Kepler. (Baca: Bersusah Payah Mencari Kembaran Planet Bumi)
Teleskop antariksa Kepler berhasil menangkap ribuan planet, namun baru-baru ini ada delapan planet yang ditemukan di "zona bintang layak huni" dengan ukuran tidak beda jauh dari Bumi. (Baca: Kepler, Alat Canggih Pemburu Kembaran Bumi)
Mereka adalah Kepler-186f, Kepler-62f, Kepler-62e, Kepler-296e, Kepler-296f, Kepler-440b, serta dua planet paling barunya yaitu Kepler-438b dan Kepler-442b.
Kepler-186f
Planet ini dideteksi pada 17 April 2014. Kepler-186f diklaim memiliki ukuran nyaris mirip dengan Bumi. Jaraknya dengan Bumi sekitar 500 tahun cahaya di dalam konstelasi Cygnus dan mengobrit di bintang yang diklasifikasikan sebagai 'kerdil merah'.
Kepler-186f mengorbit bintangnya setiap 130 hari sekali dan menerima sepertiga energi dari bintang tersebut, sama seperti energi yang diterima Bumi dari matahari. Permukaan Kepler-186f diyakini penuh bebatuan dan mengandung elemen air.
Kepler-62f dan 62e
Ditemukan di tahun 2013, kala itu Kepler-62f sedang mengorbit bintang yang ukurannya lebih kecil dan lebih dingin dari matahari. Sementara Kepler-62e saat itu tertangkap berada di sebelah kanan Kepler-62f.
Keduanya mengorbit setiap 267 hari sekali dan dipercaya permukaannya penuh bebatuan dan elemen air. Jarak keduanya dari Bumi cukup jauh, yaitu 1.200 tahun cahaya di dalam konstelasi Lyra.
Ukuran Kepler-62f kasarnya 40 persen lebih besar dari Bumi, sedangkan Kepler-62e lebih besar 60 persen. Studi di Harvard mengindikasikan bahwa sebagian besar planet permukaannya akan tertutup oleh lautan yang kemungkinan sudah membeku.
Kepler-296e dan 296f
Kepler-296e ditemukan pada 2011 silam saat mengorbit bintang klasifikasi 'kerdil jingga' yang memiliki tingkat cahaya lebih rendah dari matahari. Jaraknya sekitar 669 tahun cahaya dari Bumi.
Sementara Februari 2014 kemarin Kepler-296f ditemukan sedang mengorbit sebuah bintang di 'zona layak huni'. Kepler-296f yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari Bumi ini diduga memiliki kandungan air di permukaannya.
Kepler-440b, 438b, dan 442b
Penemuan ketiganya baru diumumkan 6 Januari 2015 kemarin. Kepler-440b diyakini sebagai super-Earth, planet yang memiliki massa lebih tinggi dari Bumi.
Kepler-438b memiliki ukuran 12 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 35,2 hari sekali. Jaraknya dari Bumi sekitar 475 tahun cahaya.
Sementara ukuran Kepler-442b lebih besar 33 persen dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 112 hari sekali. Jaraknya dari Bumi sangat jauh, yaitu 1.100 tahun cahaya.
Bintang Kepler-438b dan 442b yang berada di dalam konstelasi Lyra dilaporkan lebih kecil ukurannya dari matahari, namun lebih dingin.
Permukaan Kepler-438b dan 442b diyakini para peneliti penuh dengan bebatuan dan mengandung elemen air. Keduanya dikabarkan menerima cahaya matahari sebanyak Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar