Segara Anak terbentuk dari hasil letusan Gunung Rinjani pada masa purba. Saat itu diperkirakan Gunung Rinjani memiliki ketinggian 5.000 mdpl. Letusan dahsyat pun terjadi dan kemudian membuat sebuah kawah besar yang diisi oleh air atau maar.
Pada 1994, permukaan danau terangkat naik karena aktivitas letusan Gunung Rinjani. Lalu, muncul gunung baru yang dinamakan Gunung Baru Jari dari permukaan danau, menjadikannya daya tarik wisatawan petualang yang ingin mendaki Gunung Rinjani. Adanya aktivitas vulkanik menjadikan Gunung Baru Jari terus bertambah tinggi.
Fenomena ini alam Gunung Rinjani sempat terbingkai pada mata uang pecahan Rp10.000 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Oleh Bank Indonesia, potret panorama Gunung Baru Jari yang muncul di permukaan danau kawah dan dikelilingi oleh tebing setinggi ratusan meter serta pucuk Gunung Rinjani yang menjulang ke angkasa dianggap pantas dipromosikan ke masyarakat Indonesia.
Baru Jari |
Saking banyak ikan di Segara Anak, penduduk lokal pun tertarik datang untuk memancing meskipun harus turun naik bukit selama berjam - jam. Beberapa di antaranya bahkan ada yang menginap selama beberapa hari, dan baru pulang ketika hasil pancingan dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Tak hanya panorama alam, keanekaragaman flora dan fauna di kawasan taman nasional ini juga menjadi magnet tersendiri bagi para turis. Selain terdapat jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani, di kawasan ini juga terdapat kijang, lutung budeng, trenggiling, burung cikukua tanduk, dawah hutan, kepudang kuduk hitam, dan beberapa jenis reptilia. Tak terhitung pula berbagai jenis tumbuhan di sini.
Segara Anak Rinjani |
Ada dua akses yang bisa dilalui wisatawan. Pertama, dari Mataram - Selong - Sambelia - Sembalun Lawang ( sekira 140 km ) akan menempuh perjalanan selama 4,5 jam berkendara. Mataram - Bayan - Senaru ( 82 km ) akan memakan waktu perjalanan 2,5 jam berkendara. Akses kedua, dari Mataram - Bayan-Torean ( 85 km ) membutuhkan waktu perjalanan sekira 2,5 jam dengan kendaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar