Ilustrasi (CNN Indonesia)
Sebuah asteroid bernama 2004 BL86 yang akan melintas dekati Bumi pada 26 Januari mendatang diperkirakan berada pada titik terdekatnya pukul 11:20 waktu EST atau sekitar pukul 23:20 WIB.
Dari laporan situs EarthSky, asteroid yang memiliki ukuran dua kali lipat kapal pesiar itu akan memancarkan cahaya terang dan bisa disaksikan melalui teleskop.
Cahaya paling terang yang akan dipancarkan asteroid 2004 BL86 diprediksi antara pukul 23:07 sampai 23:52 waktu EST di hari yang sama yaitu 26 Januari mendatang, atau sekitar pukul 11:07 hingga 11:52 WIB pada 27 Januari.
Sayangnya, observasi yang akan menerima pemandangan terbaik berlokasi di Amerika, Eropa, dan Afrika. Sedangkan kawasan Australia dan Asia bagian Timur nampaknya harus menunggu beberapa jam sebelum asteroid itu memancarkan cahaya paling terangnya.
"Untuk Indonesia kira-kira sama seperti kawasan Australia, dan harus tetap menggunakan teropong untuk melihatnya," ujar peneliti fisika matahari bidang Matahari dan Antariksa Lapan, Agustinus Gunawan Admiranto kepada CNN Indonesia, Senin (19/1).
Teropong besar dan kuat dinilai mampu memperlihatkan pergerakan asteroid itu secara lebih baik. Kabarnya, 2004 BL86 akan muncul secara lambat, tidak akan secepat hujan meteor namun lebih cepat dari pergerakan bulan terhadap bintang.
Asteroid 2004 BL86 ditemukan pada 30 Januari 2004 oleh seorang ahli astronomi yang sedang beroperasi di Lincoln Near-Earth Asteorid Research (Linear) di White Sands, New Mexico, Amerika Serikat.
Asteroid ini dinyatakan tidak akan timbulkan ancaman tabrakan bagi Bumi karena sifatnya yang hanya melintasi di dekat orbit Bumi.
Selain asteroid 2004 BL86, adapun asteroid lainnya yang diprediksi akan mendekati Bumi dalam waktu dekat, yakni asteroid 1999 AN10 pada 7 Agustus 2027 pada jarak sekitar 30 ribu kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar