Halaman

Jumat, 13 Maret 2015

Di planet 'Merah', matahari terbenam justru berwarna biru


Di planet 'Merah', matahari terbenam justru berwarna biru
Senja di planet Mars. © YouTube/NASA
Merdeka.com - Satu lagi keajaiban planet Mars berhasil diabadikan oleh NASA. Meskipun dikenal sebagai planet 'Merah', senja di planet ini justru berwarna biru. Bagaimana bisa?
Dikutip dari Business Insider (25/02), warna matahari terbenam berwarna biru itu diakibatkan oleh debu biru yang terdapat di atmosfer Mars. Walaupun dipenuhi oleh debu merah yang menutupi permukaannya, debu biru di Mars lebih 'setia' di udara.
"Warna biru muncul dari debu yang terdapat di Mars. Debu biru cenderung tetap berkumpul di langit, dekat dengan matahari. Di sisi lain, debu merah dan hijau lebih 'semburat' dan tersebar," ujar Mark Lemmon, ilmuwan dari Universitas Texas A&M.
Selain itu, senja biru menjadi tanda penurunan suhu ektrim di planet Mars. Saat siang, suhu di Mars cukup hangat, yakni sekitar 21 derajat Celcius. Namun, saat memasuki senja suhunya bisa anjlok menjadi minus 50-75 derajat Celcius.
Senja biru menakjubkan tersebut berhasil direkam oleh kendaraan penelitian luar angkasa NASA yang ada di Mars, Opportunity. Kendaraan ini telah mengumpulkan banyak foto dan video setelah melahap sekitar 25 mil perjalanan di sekitar khatulistiwa planet Merah itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar